10 Bulan ‘Mengambang’, Polsek Medan Labuhan Baru Prarekonstruksi Kematian Pahni

prarekonstruksi

topmetro.news – Setelah hampir 10 bulan ‘mengambang’, penyidik Polsek Medan Labuhan, Senin (23/9/2019), baru memulai tahapan prarekonstruksi terkait kematian Rian Pahni alias Rian (20), Senin (23/9/2019), di Kawasan Industri Medan (KIM) 5, Kecamatan Medan Deli.

Disaksikan Kasat Reskrim Polsek Medan Labuhan Iptu Denny Hendrawan, kedua juru periksa (juper) sebelumnya memintai keterangan sejumlah saksi sekaligus memerankan sejumlah adegan.

Yakni dari mulai titik finish balap liar di depan PT CJ Feed Medan. Yakni awal percekcokan antara korban tewas Rian Pahni dengan sejumlah pemuda setempat (PS) dimotori Wawan Setiawan alias Gobek. Hingga ke lokasi mereka terjatuh dari dari sepeda motor karena jalan buntu di depan pabrik PT Mutiara Laut Abadi.

Keterangan Saksi

Saksi Ryan Bele menerangkan, Minggu dini hari (16/12/2018) sekira pukul 03.15 WIB sempat ada selisih paham antara tim mereka dengan tim lawan soal pemenang balapan sepeda motor. Di garis finish tersebut, PS atas nama Edy Setiawan alias Gobek kemudian menyarankan agar dilakukan balapan ulang. Namun uang taruhan di antara kedua tim ditambah.

Ryan Bele yang saat itu berada dekat korban mengaku sempat melihat Ryan Pahni komplain atas saran PS tersebut dan ditendang Gobek. Karena jumlah massa Gobek dkk tidak berimbang, korban Rian Pahni kemudian menyeberang lintasan balapan. Dan langsung menaiki sepeda motor rekannya, Elvan Sinaga.

Seingat saksi Elvan, sejumlah PS berboncengan dengan empat sepeda motor berusaha mengejar mereka. Di antara massa ada mencoba menarik jaket korban yang diboncengnya hingga jaket tersebut terlepas. Dalam keadaan panik, saksi kemudian disuruh korban Rian Pahni belok ke kanan. Dan saat itu sedang ada pekerjaan pengecoran jalan di depan pabrik PT MLA di Jalan Button.

“Kami berdua jatuh. Saya sempat merem kereta (sepeda motor). Dia (Rian Pahni) jatuh persis di depan kereta. Aku di belakangnya. Dia sempat berdiri dan teriak, ‘bang… bang… di mana kau’,” kata Elvan menirukan ucapan korban.

Menjawab pertanyaan penyidik verbal lisan, Elvan menimpali, dalam hitungan detik massa yang mengejar mereka tiba di lokasi mereka terjatuh.

Luka Parah

Saksi korban yang menderita luka parah, Elvan Sinaga, memperagakan ketika membonceng korban tewas (Ryan Pahni) yang berusaha menyelamatkan diri dari kejaran massa pemuda setempat | topmetro.news

Sedangkan saksi sempat berlari mencoba melompati parit di sisi dinding pabrik PT MLA untuk menyelamatkan diri. Namun terjatuh kembali ke parit. Selama dalam parit, saksi Elvan dilempari pakai batu.

Ketika berhasil naik ke atas parit, Gobek ketika itu membawa alat pemukul kasti (baseball) dan massa lainnya membawa senjata tajam mengeroyoknya hingga menderita luka parah. Informasi lainnya dihimpun, perkara Gobek dkk atas nama korban Elvan beberapa waktu lalu telah divonis.

Sementara saksi lainnya atas nama Fahri dan Pinbo menguraikan, mereka belakangan tiba di lokasi dan berpapasan dengan Gobek dkk. Kemudian menemukan tubuh korban yang sudah tidak berdaya dalam kondisi nyaris sujud. Korban yang menderita luka di bagian kepala dan tulang pinggang patah tersebut kemudian dibawa ke RS Delima Simpang Martubung dengan sepeda motor.

Mohon Keadilan

Pantauan awak media di prarekonstruksi itu, Asni Hawiyah (53) selaku ibu korban yang meninggal tampak terisak sebisanya dan memohon kepada Kanit Reskrim yang ada di lokasi ‘eksekusi’ memproses kasus tersebut agar mendapat kepastian hukum. Ayah korban, Rabbani alias Wak Leng beberapa kali mencoba menghibur istrinya. Rabbani menimpali, pengusutan kasus anaknya karena ditanggapinya laporan mereka ke Propam Poldasu beberapa waktu lalu.

Penasihat hukum keluarga korban, Muslim Harahap SH kepada wartawan menyebutkan, dari tahapan prarekonstruksi semakin membuka tabir seputar kematian korban Rian Pahni. Di antaranya, adanya senjata tajam dan tumpul yang dibawa Gobek dkk ketika mengejar saksi kunci Elvan dan Rian Pahni hingga ke lokasi ‘eksekusi’

“Tadi juga di hadapan para saksi dan penyidik saya tanyakan mengenai siapa sebenarnya yang menjadi target saksi Gobek. Dan dijawab, keduanya yakni Elvan dan Ryan Pahni yang sempat bertengkar mulut di garis finish,” demikian Muslim Harahap.

reporter | Robert Siregar

Related posts

Leave a Comment